
Menurut data tahun 2008 di
Indonesia, angka kematian balita adalah sebesar 44 per 1000 kelahiran hidup,
atau ada lebih dari 200.000 balita Indonesia yang meninggal setiap tahunnya.
Sedangkan di Malaysia, dengan angka kematian balita sebesar 6.1 kematian per
1000 kelahiran hidup, ada 3.694 kematian balita, jauh lebih sedikit daripada
Indonesia. Sementara di Filipina, yang juga merupakan negara kepulauan dengan
penduduk yang besar, ada sekitar 85.400 kematian balita, tidak sampai setengah
dari angka kematian di Indonesia.
Angka kematian bayi di bawah usia 1
tahun (Angka Kematian Bayi) di Indonesia adalah sebesar 34 kematian per 1000
kelahiran hidup. Dengan kata lain, ada sekitar 157.000 kematian anak setiap
tahunnya. Dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya, angka ini jauh
lebih dari Malaysia (3.633 kematian anak per tahun) dan dari Filipina (67.092
kematian anak per tahun).
Lebih dari dua per tiga kematian
balita disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan intervensi yang mudah
dan relatif murah.
1. Penyebab kematian utama anak
balita adalah, Diare,Pneumonia,Malaria (di daerah Endemis Malaria) dan Campak.
2. Penyebab kematian utama anak berusia
kurang dari 1 tahun adalah, Infeksi saluran dapas, Diare, Komplikasi Prenatal.
3. Kesenjangan dalam kesehatan anak di Indonesia ,Kematian bayi di
daerah Indonesia bagian timur (Nusa Tenggara, Maluku, Papua) serta Kalimantan
justru meningkat. Sementara daerah Indonesia lainnya menunjukkan perbaikan.
Kesenjangan fasilitas dan layanan kesehatan antar wilayah di Indonesia memiliki
peran besar dalam kesenjangan ini.
4. Mengapa kematian anak masih
sangat tinggi di Indonesia?
Masyarakat kurang mampu tidak dapat
mengakses pelayanan kesehatan dasar. Keterlambatan mendapat penanganan medis
menyebabkan hampir 70% kematian anak balita.Kurangnya cakupan imunisasi, yang
dapat mencegah sebagian besar penyakit menular pada anak.
Dengan adanya ancaman alami seperti
ini, seharusnya pemerintah dapat lebih memaksimalkan lagi kebijakannya dalam
hal kesejahteraan utamanya kesehatan anak, karena bagaimanapun juga anak
Indonesia adalah generasi pelurus dan penerus bangsa Indonesia.
Sumber : kesehatan-ibuanak.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar