
PURWOREJO -
Kekerasan seksual mendominasi kasus kekerasan dengan korban anak-anak di bawah
umur. Bahkan hingga Juni 2013, kasus kekerasan sudah memakan korban 26 anak.
Sedangkan selama tahun 2012 korban
kekerasan anak mencapai 47 orang. Hal itu diungkapkan Kepala Badan KB dan
Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Drs H Muh Wuryanto dalam peringatan Hari
Keluarga Nasional ke XX di pendapa rumah dinas bupati, Jumat (5/7).
Untuk mengatasi kasus-kasus
kekerasan terhadap anak, sambut Wuryanto, BKBPP Purworejo memberikan
perlindungan dan kesejahteran anak melalui pendampingan.
"Upaya lain dengan penguatan
aksi daerah menuju Kabupaten Layak Anak diantaranya membuat jejaring untuk
penguatan kelembagaan, pembuatan dokumen RAD Kabupaten Layak Anak, dan
sosialisasi Kabupaten layak Anak di 16 kecamatan," katanya.
Lebih lanjut disebutkan Wuryanto,
upaya lainnya dengan kegiatan fasilitasi dan penguatan forum komunikasi anak
dan remaja diantaranya membentuk forum komunikasi anak dan remaja.
Pemkab Purworejo, tegasnya, bertekad
untuk segera mendeklarasikan diri sebagai Kabupaten Layak Anak paling lambat
akhir 2013. Sementara secara nasional, deklarasi Indonesia sebagai negara
layak anak akan dilaksanakan pada 2014.
Wuryanto menambahkan, indikator KLA
ini secara umum diantaranya dibuatnya Peraturan Daerah (Perda) untuk pemenuhan
hak-hak anak berbasis konvensi hak-hak anak dan ketersediaan anggaran hingga
keterlibatan dunia usaha dalam upaya tumbuh kembang dan perlindungan anak.
Selain kekerasan seksual terhadap
anak, di urutan kedua yakni kekerasan psikis. Dia berharap sampai akhir 2013
pertambahan kasus tidak terlalu tinggi sehingga rintisan sebagai Kabupaten
Layak Anak bisa sesuai harapan.
KLA sendiri merupakan sistem
pembangunan kabupaten yang mengintegrasikan komitmen dan sumberdaya pemerintah,
masyarakat, keluarga dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan
berkelanjutan dalam kebijakan.
Sumber : suaramerdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar