Sabtu, 06 Juli 2013

Kekerasan Seksual mendominasi Kasus Kekerasan Pada Anak



PURWOREJO - Kekerasan seksual mendominasi kasus kekerasan dengan korban anak-anak di bawah umur. Bahkan hingga Juni 2013, kasus kekerasan sudah memakan korban 26 anak.
Sedangkan selama tahun 2012 korban kekerasan anak mencapai 47 orang. Hal itu diungkapkan Kepala Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Drs H Muh Wuryanto dalam peringatan Hari Keluarga Nasional ke XX di pendapa rumah dinas bupati, Jumat (5/7).
Untuk mengatasi kasus-kasus kekerasan terhadap anak, sambut Wuryanto, BKBPP Purworejo memberikan perlindungan dan kesejahteran anak melalui pendampingan.
"Upaya lain dengan penguatan aksi daerah menuju Kabupaten Layak Anak diantaranya membuat jejaring untuk penguatan kelembagaan, pembuatan dokumen RAD Kabupaten Layak Anak, dan sosialisasi Kabupaten layak Anak di 16 kecamatan," katanya.
Lebih lanjut disebutkan Wuryanto, upaya lainnya dengan kegiatan fasilitasi dan penguatan forum komunikasi anak dan remaja diantaranya membentuk forum komunikasi anak dan remaja.
Pemkab Purworejo, tegasnya, bertekad untuk segera mendeklarasikan diri sebagai Kabupaten Layak Anak paling lambat akhir 2013. Sementara  secara nasional, deklarasi Indonesia sebagai negara layak anak akan dilaksanakan pada 2014.
Wuryanto menambahkan, indikator KLA ini secara umum diantaranya dibuatnya Peraturan Daerah (Perda) untuk pemenuhan hak-hak anak berbasis konvensi hak-hak anak dan ketersediaan anggaran hingga keterlibatan dunia usaha dalam upaya tumbuh kembang dan perlindungan anak.
Selain kekerasan seksual terhadap anak, di urutan kedua yakni kekerasan psikis. Dia berharap sampai akhir 2013 pertambahan kasus tidak terlalu tinggi sehingga rintisan sebagai Kabupaten Layak Anak bisa sesuai harapan.
KLA sendiri merupakan sistem pembangunan kabupaten yang mengintegrasikan komitmen dan sumberdaya pemerintah, masyarakat, keluarga dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan.




Sumber : suaramerdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar