
PURWOREJO - Tepat 5 Oktober 2013 esok, adalah hari jadi Kabupaten Purworejo
yang ke 1112 Tahun!.
Untuk sejarah singkatnya, Hari jadi kabupaten ini ditetapkan 5 oktober 901
berdasarkan bukti sejarah primer , ”prasasti kayu ara hiwang”.prasasti ini
berupa batu andesit yang ditemukan di desa boro wetan, kecamatan banyuurip.
Dalam salah satu kalimat yang ditulis dalam bahasa jawa kuno disebutkan
tanggal,bulan dan tahun yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi purworejo.
Dikota yang telah berusia 1105 tahun lebih ini
terdapat makam para pemimpin islam dan tokoh-tokoh agama yang di anggap keramat
seprti : Mbah Kyai Ahmad Alim-Bulus,Habib Abdullah Bafagih ,Habib Zein
Baraqbah,Kyai Tumenggung Kasan Munadi Samparwadi ,Kyai Imam Poero.Eyang Giri
Sumantoko ,Eyang Zarkasih dan Beberapa yang lain .
Tokoh-tokoh pemimpin pemerintahan yang makam nya
hingga kini di kunjungi peziarah antara lain ,Adipati Sawunggaling,Tumenggung
Pringgoatmodjo ,Adipati Cokronagoro ,Tumenggung Gagak pranolo Tumenggung Gagak
Handoko.
Beberapa masjid peninggalan masa lalu yang di buat
sekitar tahun 1600-an dengan arsitektur kuno yang menggambarkan karya besar
islam yang di bangun para perintisnya,masih terpelihara dengan baik,dan dapat
di lihat langsung sambil mendengarakan kisahnya dari para juru kunci yang
umumnya di jabat secara turun temurun hingga saat ini.Masjid-masjid tersebut
antara lain ,Masjid Loano,Masjid Santren-Bagelen.
Purworejo juga terkenal sebagia tanah kelahiran para
tokoh nasional.Sebut saja WR Supratman , Jendaral Urip Sumoharjo ,Jendral Ahmad
Yani,Jendral Sarwo Edhi,Jendral Endriartono sutarto hingga Erman Suparno(mentri
tenaga kerja dan transmigrasi kabinet Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf
kalla).Peninggalan karya islam bersejarah khas purworejo yang terus di datangi
wisatawan adalah “ Bedug terbesar di dunia” yang terlatak didalam masjid Darul
Muttaqin ,alun-alaun purworejo yang setiap hari di tabuh sebagai tanda waktu
sholat.
Gelar budaya dan kesenian tradisional bakal
menyemarakkan peringatan Hari Jadi Kabupaten Purworejo ke-1112. Kegiatan ini
akan menjadi hiburan segar bagi masyarakat karena digelar di semua tingkat
kecamatan.
“Gelar budaya akan diselenggarakan pada malam hari
jadi, Jumat (4/10),” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K)
Purworejo Drs Bambang Aryawan MM selaku panitia kegiatan pada jumpa pers
menyongsong hari jadi di ruang rapat Assekda II, Jumat (4/10).
Gelar budaya ini lanjut Bambang Aryawan, akan
digelar secara serentak pada Sabtu (5/10) malam di seluruh Kecamatan. “Khusus
untuk Kecamatan Banyuurip akan digelar wayang kulit di Pelataran Kayu Ara
Hiwang Desa Borowetan,” katanya.
Gelar budaya di masing-masing kecamatan akan
menampilkan berbagai kesenian tradisional mulai dari kuda lumping, lengger,
dolalak, incling dan lainnya. “Tergantung panitia kecamatan dan
masyarakat,” jelas Bambang Aryawan.
Gelar budaya ini puncaknya akan berlangsung pada Sabtu (5/10) sore di Pelataran Kayu Ara Hiwang, dengan gelar tari prosesi terbentuknya Bumi Kayu Arahiwang menjadi Shima.
Gelar budaya ini puncaknya akan berlangsung pada Sabtu (5/10) sore di Pelataran Kayu Ara Hiwang, dengan gelar tari prosesi terbentuknya Bumi Kayu Arahiwang menjadi Shima.